Cara mengatasi anak nakal – Bunda pasti akan gemas bercampur kesal jika si kecil sedang berulah dan sulit diatur. Meski biasanya dianggap kewajaran karena usianya yang masih anak-anak, kebiasaan sulit diatur harus tetap diperbaiki ya, Bun. Jangan sampai terbawa di usia anak yang semakin besar.
Tidak ada anak-anak yang dilahirkan untuk menjadi nakal. Mereka hanya belum terbiasa berperilaku baik sesuai dengan keinginan orang tua. Tanpa harus memarahi si kecil atau melakukan kekerasan seperti cubitan dan mengeluarkan kata-kata kasar, berikut adalah cara-cara yang bisa Bunda terapkan sebagai cara mengatasi anak nakal. Yuk langsung disimak!
1. Mengatasi anak nakal dengan tetap bersikap lembut
Jangan pakai emosi untuk mengatasi kenakalan anak ya, Bunda. Alangkah baiknya, Bunda memberikan nasihat daripada membentak atau melakukan kekerasan, apalagi kalau membentak di depan umum.
Bukannya membuat si kecil menurutin aturan Bunda, justru akan membuat dirinya merasa kesal karena dipermalukan di depan banyak orang. Bahkan juga bisa membuatnya jadi trauma, lho! Jadi, cara mendidik anak dengan memarahi, membentak, atau melakukan suatu yang kasar sangat tidak dibenarkan.
Menurut dokter spesialis anak, untuk mengatasi anak nakal, bunda bisa memulai dengan menunjukkan sikap yang lembut di depan si kecil. Gunakan nada lembut untuk menasihati, tanpa harus membentak. Berusahalah bersikap demikian ketika si kecil berulah, karena mereka tidak menyukai sesuatu yang kasar.
Bunda juga bisa mengajarkan anak agar meminta maaf jika memang dirinya melakukan sebuah kesalahan. Dengan bersikap lembut, maka si kecil akan merasa kalau Bunda menyayangi dirinya. Perlahan, mereka akan menyadari kalau perbuatan yang dilakukan olehnya itu tidak baik.
2. Berikan pujian ketika melakukan hal baik
Ketika anak berhasil melakukan sesuatu yang sesuai dengan keinginan Bunda atau mendapatkan prestasi di sekolah, tidak ada salahnya untuk memberikan pujian untuknya. Tak hanya sekadar kata-kata, bisa juga dengan memeluk atau mengusap rambut sambil memujinya.
Sama saja dengan orang dewasa, anak akan merasa tersanjung jika ada orang yang memuji dirinya. Dengan begitu, si kecil akan terdorong untuk melakukan hal-hal yang baik agar Bunda selalu memberikan pujian atas apa yang sudah dia lakukan.
Kebiasaan memuji ini sangat baik untuk cara mengatasi anak nakal, pelan-pelan akan membuat si kecil mengurangi perilaku nakalnya. Ternyata, hanya dengan kata-kata pujian, bisa berdampak baik bagi perilaku anak ya, Bunda.
3. Memberikan contoh yang baik
Bunda sebagai orang tua, harus dapat memberi cotoh yang baik untuk ditiru si kecil. Bisa dikatakan, orang tua terutama ibu merupakan sekolah pertama bagi anak. Namun, bukan hanya Bunda yang memiliki peran dalam membentuk perilaku anak, semua anggota keluarga dan kerabat juga harus bisa mencontohkan hal yang baik untuk anak.
Usahakan untuk tidak melakukan tindakan buruk ketika berada di rumah, saat si kecil bisa melihat semuanya. Sebab, anak adalah peniru yang andal. Jadi, agar si kecil bisa menunjukkan perilaku baiknya, Bunda harus ikut andil berperan di dalam setiap prosesnya.
Anak tidak bisa melakukannya sendiri jika tidak diarahkan. Berusahalah membuat lingkungan anak tetap kondusif, agar mereka tidak mencontoh perilaku yang salah ya, Bunda. Bahkan dalam hal ini, Bunda bisa melakukan permainan-permainan yang mendidik, misalnya berperan sebagai pilot pesawat terbang.
4. Menerapkan metode reward and punishment
Metode reward and punishment ini dapat mulai diterapkan jika si kecil sudah benar-benar sulit untuk diatur dan terus-terusan bersikap nakal. Bunda harus membuat peraturan yang tegas untuk membatasi perilaku anak. Tujuan dari ditetapkannya peraturan, agar anak bisa melatih sikap disiplin dan rasa bertanggungjawab dengan apa yang telah dia lakukan.
Menerapkan metode ini sebagai bentuk atau cara mengatasi anak nakal, bisa Bunda diskusikan terlebih dahulu dengan pasangan, seperti sanksi apa yang akan diberikan jika anak melanggar peraturan. Sanksi yang diberikan dapat bersifat tegas, fleksibel, bahkan lebih santai apabila kesalahan yang diperbuat si kecil tidak terlalu parah.
Metode reward and punishment memang cukup ampuh dalam membentuk kepribadian anak untuk menjadi yang lebih baik. Namun, Bunda dan pasangan harus menghindari bentuk sanksi dalam bentuk kekerasan apapun, baik secara fisik atau verbal.
5. Mengatasi anak nakal dengan bersikap konsisten
Setiap tindakan atau perilaku yang ditunjukkan Bunda, entah di rumah atau pun luar rumah, akan selalu dilihat dan ditiru oleh anak. Maka, Bunda harus bisa konsisten dengan perilaku yang diperlihatkan kepada si kecil. Jangan bersikap plin-plan.
Ada beberapa orang tua yang selalu memberikan toleransi pada anak ketika melakukan suatu kenakalan yang masih wajar. Padahal, jika dilakukan dengan terus-terusan, akan membuat anak semakin sulit untuk diatur. Anak akan merasa bebas dalam melanggar aturan yang sudah dibuat.
Pastinya, Bunda tidak mau bukan si kecil menjadi seperti itu? Berarti, Bunda harus bisa bersikap konsisten dalam membuat peraturan sebagai salah satu upaya dan cara mengatasi anak nakal. Peraturan yang tegas akan membuat anak merasa segan dan tidak akan berani untuk melanggar.
Usahakan pula peraturan yang telah dibuat tetap berjalan seiring dengan berjalannya waktu, jangan sampai aturan tersebut hanya berjalan selama satu bulan atau bahkan tidak ada satu minggu. Intinya, Bunda harus tetap konsisten menjalankan peraturan agar si kecil bisa mengubah perilakunya menjadi lebih baik dari sebelumnya.
Nah, itulah beberapa cara yang dapat membantu Bunda untuk mengatasi si kecil sedang berulah atau nakal. Semoga bermanfaat, ya!