Salah satu hal paling krusial tatkala lulus SMA dan ingin melanjutkan ke jenjang perkuliahan yaitu memilih jurusan yang paling tepat. Banyak orang yang salah jurusan karena tidak melakukan kroscek terlebih dahulu pada apa yang telah dipilihnya. Jangan sampai kamu bernasib sama dengan mahasiswa-mahasiswa lain yang salah jurusan ya.
Kamu mungkin pernah mendengar jurusan arsitektur, dan kebetulan kamu ‘pun merasa punya bakat menjadi seorang arsitektur. Namun kamu masih ragu apakah jurusan arsitektur itu merupakan jurusan yang paling tepat atau bukan.
Nah jangan khawatir, cek beberapa hal penting menurut Omah Review ini sebelum kamu pilih jurusan arsitektur.
Arsitektur Merupakan Passion
Satu hal yang membuat jurusan arsitektur begitu diminati yaitu karena jurusan ini lebih mengandalkan passiondaripada rutinitas biasa. Ya, jika kamu termasuk orang yang sangat kreatif dan sering menciptakan hal-hal baru, maka jurusan arsitektur ini sangat cocok bagi kamu.
Pada esensinya, semakin otentik desain bangunan yang kamu buat, maka semakin banyak perusahaan yang tertarik. Tentu saja, merancang produk arsitektur membutuhkan kreatifitas, disamping ilmu-ilmu eksak yang lainnya. Jangan harap kamu bisa jadi seorang arsitektur yang berkualitas, jika kamu malas menggunakan pola-pola kreatif yang ada dalam otakmu.
Membutuhkan Banyak Latihan
Menjadi seorang arsitektur memang sepintas terdengar sangat keren. Bayangkan saja ketika kamu main ke rumah pacarmu, lalu ayah pacarmu bilang “apa pekerjaanmu?” Lalu kamu bilang bahwa kamu merupakan seorang arsitek, sudah pasti kamu bakalan mendapatkan ‘karpet merah’ menuju pelaminan. Namun menjadi seorang arsitek tidak semudah seperti yang dibayangkan. Dibutuhkan banyak sekali latihan dan pembelajaran.
Di perkuliahan, kamu bakalan mempelajari banyak sekali materi perkuliahan seperti matematika, arsitektur, fisika, kimia, ekologi, interior & eksterior, dan lainnya. Iya betul sekali, kamu harus mempelajari hampir semua ilmu pengetahuan yang ada di dunia! Selain itu agar bisa menjadi seorang arsitek profesional, maka setelah kuliah, kamu mesti magang beberapa tahun hingga skill kamu benar-benar terasah dan dipercaya banyak orang.
Hidupmu Jadi Tidak Membosankan
Jika kamu sudah menentukan pilihan kuliah di jurusan arsitektur, maka nantinya hidupmu jadi tak membosankan sama sekali. Mengapa? Karena arsitektur bukan hanya sekedar ilmu pengetahuan belaka, melainkan bakalan menjadi lifestyle. Kamu tidak hanya mengamati gedung-gedung berukuran besar, namun kamu ‘pun melihat detail-detail didalamnya seperti pencahayaan, material, desain, dekorasi, furnitur, dan lainnya.
Jadi setiap kamu datang ke suatu tempat, kamu selalu merasa sangat excited karena bisa menganalisa bangunan-bangunan yang ada di lokasi tersebut. Tak hanya itu, tren arsitektur juga terus berkembang, sehingga kamu dituntut untuk terus up-to-date.
Kamu Bakalan Bekerja Sepanjang Waktu
Dengan menjadi seorang arsitek, nantinya kamu bakalan bekerja sepanjang waktu. Jika temanmu pulang kerja jam 5 sore, kamu mesti terus bekerja hingga malam hari untuk menyelesaikan proyek arsitektur.
Tak hanya ketika sudah jadi arsitek profesional, bahkan ketika kamu masih jadi mahasiswa ‘pun, kamu mesti lembur setiap hari untuk menyelesaikan berbagai proyek. Itu artinya, jika kamu bekerja sebagai seorang arsitek, maka kamu mesti terbiasa begadang tengah malam ditemani secangkir kopi dan makanan ringan.
Profesi dengan Gaji Tertinggi, Benarkah?
Banyak orang bilang bahwa arsitek merupakan profesi dengan gaji tertinggi, benarkah hal tersebut? Iya betul sekali, arsitek merupakan salah satu profesi dengan pendapatan tertinggi. Jika di Indonesia, pendapatan rata-rata arsitek yaitu 10 hingga 40 juta rupiah perbulan tergantung perusahaan tempat bekerja.
Namun perlu kamu ketahui, menurut Teknologi Raya honor pertama seorang arsitek bisa dibawah UMR. Jadi setelah lulus kuliah, kamu tak akan langsung kaya raya. Butuh beberapa tahun kerja agar kamu bisa menikmati hasilnya.
Nah itulah beberapa hal penting yang mesti kamu ketahui sebelum memilih jurusan arsitektur. Menjadi seorang arsitek berarti dituntut untuk bekerja keras, mengabdikan diri untuk kepentingan orang banyak, memacu kreativitas hingga batas maksimal, dan juga punya selera yang tinggi.