Sobat mungkin pernah bertemu dengan seseorang yang selalu ingin menjadi pusat perhatian atau cenderung berlebihan dalam mengekspresikan emosinya. Bisa jadi, mereka mengalami Histrionic Personality Disorder (HPD). Melansir dari http://www.allaboutyoupsychicreadings.com, HPD merupakan salah satu gangguan kepribadian yang ditandai dengan perilaku dramatis, emosional, dan mencari perhatian secara berlebihan.
Nah, mari kita bahas lebih dalam tentang penyebab dan tanda-tanda HPD agar Sobat lebih memahami gangguan kepribadian ini.
Penyebab Histrionic Personality Disorder
Penyebab HPD belum sepenuhnya diketahui, tetapi ada beberapa faktor yang diyakini berkontribusi terhadap perkembangan gangguan ini, antara lain:
Faktor Genetik
Genetika memainkan peran penting dalam munculnya HPD. Jika ada anggota keluarga dengan gangguan kepribadian ini, kemungkinan seseorang mengalami HPD bisa lebih tinggi. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa HPD dapat diwariskan melalui keturunan.
Faktor Lingkungan
Pola asuh yang terlalu permisif atau cenderung memberi perhatian berlebihan pada anak bisa menjadi pemicu HPD. Anak yang selalu mendapatkan perhatian dan dihargai hanya ketika mereka bersikap dramatis atau menarik perhatian berisiko mengembangkan gangguan ini di masa dewasa.
Faktor Psikososial
Pengalaman masa kecil, seperti kurangnya penguatan perilaku positif, trauma emosional, atau kurangnya figur orang tua yang stabil, juga dapat memicu perkembangan HPD. Lingkungan sosial yang menekankan pentingnya daya tarik fisik dan ekspresi emosional berlebihan juga bisa menjadi faktor pemicu.
Ketidakseimbangan Neurotransmitter
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ketidakseimbangan kimia otak, seperti dopamin dan serotonin, dapat berperan dalam munculnya gangguan ini. Gangguan ini dapat memengaruhi regulasi emosi dan perilaku seseorang.
Tanda-Tanda Histrionic Personality Disorder
Selalu Ingin Menjadi Pusat Perhatian
Orang dengan HPD merasa tidak nyaman jika tidak menjadi pusat perhatian. Mereka akan melakukan berbagai cara agar orang lain selalu memperhatikan mereka, bahkan dengan cara yang dramatis atau tidak biasa.
Ekspresi Emosi yang Berlebihan dan Tidak Stabil
Mereka cenderung mengekspresikan emosi dengan cara yang berlebihan dan sering kali tidak sesuai dengan situasi. Misalnya, menangis histeris atau tertawa berlebihan dalam situasi yang tidak tepat.
Sering Menggoda dan Berperilaku Provokatif
Orang dengan HPD sering menggunakan daya tarik fisik atau sikap menggoda untuk mendapatkan perhatian dari orang lain, tanpa memandang situasi atau hubungan mereka dengan orang tersebut.
Mudah Dipengaruhi oleh Orang Lain
Mereka cenderung mudah terpengaruh oleh pendapat orang lain dan sering kali berubah pandangan atau keyakinan hanya untuk menyenangkan orang-orang di sekitarnya.
Berbicara dengan Cara yang Dramatis tetapi Dangkal
Mereka sering kali berbicara dengan penuh ekspresi dan dramatis, tetapi isi pembicaraannya cenderung dangkal dan kurang detail.
Menganggap Hubungan Lebih Dekat daripada Kenyataannya
Orang dengan HPD sering kali salah menafsirkan kedekatan dalam hubungan mereka dengan orang lain, menganggap hubungan biasa sebagai sesuatu yang lebih erat atau lebih dalam dari yang sebenarnya.
Mudah Bosan dan Mencari Sensasi
Mereka memiliki tingkat toleransi yang rendah terhadap kebosanan dan sering kali mencari pengalaman baru atau tindakan impulsif demi mendapatkan sensasi dan perhatian.
Kesulitan Menerima Kritik atau Penolakan
Ketika mendapat kritik atau tidak mendapatkan perhatian yang diinginkan, mereka cenderung bereaksi secara emosional dan defensif, bahkan bisa menjadi sangat marah atau kecewa.
Histrionic Personality Disorder adalah gangguan kepribadian yang ditandai dengan perilaku mencari perhatian secara berlebihan dan ekspresi emosi yang dramatis. Jika Sobat atau orang terdekat mengalami tanda-tanda HPD, sebaiknya berkonsultasi dengan psikolog atau psikiater untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Penanganan yang Dibutuhkan untuk HPD
Mengenali Gejala HPD
Histrionic Personality Disorder sering kali sulit dikenali karena gejalanya mirip dengan sifat ekstrovert. Namun, Sobat perlu memperhatikan beberapa tanda utama, seperti kebutuhan akan perhatian berlebihan, emosi yang mudah berubah, dan ekspresi diri yang berlebihan. Orang dengan HPD juga sering merasa tidak nyaman jika tidak menjadi pusat perhatian.
Pendekatan Psikoterapi
Terapi psikologis adalah metode utama dalam menangani HPD. Terapis biasanya menggunakan terapi kognitif perilaku (CBT) untuk membantu individu mengelola emosi mereka dengan lebih baik. Dalam sesi terapi, pasien diajarkan cara berpikir lebih rasional dan mengurangi perilaku dramatis yang tidak perlu.
Membangun Hubungan yang Sehat
Sobat, individu dengan HPD sering kali memiliki hubungan yang tidak stabil karena mereka cenderung manipulatif atau terlalu emosional. Oleh karena itu, penting bagi mereka untuk membangun hubungan yang sehat dan stabil dengan keluarga dan teman. Dukungan sosial dapat membantu mereka merasa lebih aman dan kurang bergantung pada perhatian dari orang lain.
Mengelola Emosi dengan Teknik Relaksasi
Teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, dan latihan pernapasan dapat membantu individu dengan HPD mengendalikan emosi mereka. Aktivitas ini membantu mereka lebih tenang dan tidak bereaksi secara berlebihan dalam situasi sosial.
Mendorong Kemandirian
Individu dengan HPD cenderung mencari validasi dari orang lain. Oleh karena itu, penting untuk mendorong mereka agar lebih mandiri dalam mengambil keputusan dan tidak selalu bergantung pada pendapat orang lain. Dengan meningkatkan rasa percaya diri dan kemandirian, mereka bisa mengurangi kebutuhan akan perhatian berlebih.
Membantu dengan Batasan yang Jelas
Jika Sobat memiliki teman atau anggota keluarga dengan HPD, penting untuk menetapkan batasan yang jelas dalam hubungan. Jangan selalu memenuhi keinginan mereka jika itu tidak sehat atau berlebihan. Batasan ini akan membantu mereka belajar mengelola harapan mereka dengan lebih realistis.
Pentingnya Dukungan Keluarga
Keluarga memainkan peran penting dalam menangani HPD. Dengan memberikan dukungan emosional dan lingkungan yang stabil, individu dengan HPD dapat merasa lebih aman dan tidak perlu selalu mencari perhatian secara berlebihan.
Penggunaan Obat Jika Diperlukan
Meskipun tidak ada obat khusus untuk HPD, dalam beberapa kasus, dokter mungkin meresepkan obat antidepresan atau obat penenang untuk membantu mengelola gejala yang menyertainya, seperti kecemasan atau depresi. Namun, obat ini harus digunakan dengan pengawasan medis yang ketat.
Menjalani Pola Hidup Sehat
Pola hidup sehat, seperti olahraga teratur, tidur cukup, dan pola makan seimbang, dapat membantu seseorang dengan HPD menjaga keseimbangan emosional mereka. Dengan tubuh yang sehat, mereka dapat lebih mudah mengendalikan diri dan berpikir lebih jernih.
Meningkatkan Kesadaran Diri
Sobat, individu dengan HPD sering kali tidak menyadari bahwa perilaku mereka bermasalah. Oleh karena itu, penting bagi mereka untuk meningkatkan kesadaran diri melalui refleksi dan bimbingan profesional. Dengan menyadari pola pikir dan perilaku mereka, mereka bisa mulai melakukan perubahan yang positif.
Dengan memahami dan menerapkan langkah-langkah di atas, individu dengan Histrionic Personality Disorder bisa mendapatkan bantuan yang mereka butuhkan untuk menjalani kehidupan yang lebih stabil dan sehat. Jangan ragu untuk mencari bantuan profesional jika diperlukan, ya Sobat!