Apa itu gaya belajar – Pernah menyadari tidak, jika anak-anak mempunyai metode belajar yang berbeda-beda. Kita kadang sering memaksakan kehendak untuk menyuruh anak belajar sesuai dengan keinginan kita. Bahkan, guru juga tidak dapat mengenali bagaimana gaya belajar anak didiknya sendiri.
Guru sering memarahi muridnya yang terkesan lambat dalam menyerap materi, padahal hal itu bisa jadi karena metode penyampaian materi guru berbeda dari gaya belajar murid selama ini. Apa sih gaya belajar itu?
Jelaskan apa itu gaya belajar dan macam-macamnya
Mengutip dari Gobai, tipe belajar atau learning style merupakan suatu karakteristik kognitif, afektif, dan perilaku psikomotorik. Hal ini menjadi sebuah indikator yang bertindak relatif stabil untuk pembelajar yang saling berhubungan dan bereaksi terhadap lingkungan belajar.
Sedangkan Gunawan mendefinisikan apa itu gaya belajar, sebagai cara yang lebih kita sukai dalam melakukan kegiatan atau aktivitas berfikis, memproses serta mengerti sebuah informasi. Dari dua definisi di atas, dapat kita simpulkan bahwa gaya belajar merupakan ciri dari setiap orang dalam cara belajar serta menerima pembelajaran tersebut.
Sebuah teori menyebutkan bahwa tipe belajar terbagi menjadi tiga, yakni gaya belajar visual, auditorial, dan kinestetik. Yuk langsung simak penjelasannya!
1. Visual
Tipe belajar satu ini mengandalkan pada visual atau penglihatan. Anak atau orang dengan tipe ini perlu melihat sesuatu secara visual dalam mempelajari sesuatu. Karena dengan melihat visual, orang tipe ini akan lebih mengerti dan memahami obyek pembelajaran.
Selain itu, tipe orang dengan pola belajar visual ini lebih menyukai dan nyaman belajar dengan menggunakan sesuatu yang mempunyai warna-warna, garis, bentuk, dan nilai artistik. Berikut ciri-cirinya.
- Mudah mengingat sesuatu yang dia lihat
- Lebih suka membaca daripada dibacakan atau diceritakan orang lain
- Bicaranya dengan tempo yang cukup cepat
- Lebih menyukai melakukan demonstrasi daripada berpidato
- Tidak mudah terdistraksi dengan kebisingan
- Suka menggambar di kertas
2. Auditori
Cara belajar auditori berbeda dengan tipe visual, karena lebih mengandalkan pendengaran sebagai penerima informasi dan pengetahuan dari proses pembelajaran. Anak dengan tipe auditori ini tidak terganggu dengan visual dalam menerima materi, karena anak akan mendengarkan penyampaian materi dari guru dengan baik dan jelas.
Contohnya, saat guru menjelaskan apa itu gaya belajar, anak tipe auditori ini akan lebih memusatkan pendengarannya untuk menyerap informasi dan pengetahuan yang guru sampaikan di depan kelas. Berikut ini ciri-ciri dari gaya belajar auditori.
- Suka mengingat sesuatu dari apa yang dia dengar
- Lebih suka mendengarkan
- Mudah terdistraksi dengan kebisingan
- Kesulitan dalam mengerjakan tugas yang melibatkan visual
- Menyukai kegiatan membaca sambil menggerakkan bibir
3. Kinestetik
Tipe belajar kinestetik ini mengandalkan proses belajar yang lebih banyak melibatkan gerakan daripada dengan hanya melihat maupun mendengar. Anak atau orang dengan tipe ini merasa lebih mudah mempelajari sesuatu dengan mempraktikkannya secara langsung.
Karena, dengan menyentuh atau melakukan obyek yang dia pelajari, akan memberikan pengalaman tersendiri. Maka dari itu, anak dengan pola belajar kinestetik umumnya tidak betah terlalu lama diam di kelas. Inginnya bergerak ke sana kemari. Apalagi saat guru menjelaskan apa itu gaya belajar dengan bertele-tele. Berikut ini ciri-cirinya.
- Suka belajar dengan menggunakan metode praktik
- Tipe ini kadang kesulitan dalam menulis, akan tetapi pandai dalam bercerita
- Menyukai kegiatan yang melibatkan gerakan tubuh, seperti olahraga
- Banyak menggunakan isyarat gerak tubuh ketika melakukan komunikasi
Nah, sudah paham belum mengenai apa itu gaya belajar? Ingat, ya! Apapun tipe belajar dan media pembelajaran yang kita gunakan, yang paling penting adalah kita menyukai proses belajar tersebut. Bisa jadi, kita tipe belajar kita merupakan perpaduan dari dua model belajar di atas. Ikuti terus Gurunda ya! Semoga bisa menambah wawasan dan bermanfaat, ya!