Siapa yang tidak kenal dengan candaan ‘cilukba!’? Anak-anak sangat suka bahkan tertawa kegirangan apabila Bunda mengajaknya bercanda seperti itu. Tetapi, mengapa bayi suka bermain cilukba, ya? Ada alasan ilmiahnya lho ternyata, Bun.
Sebuah penelitian yang melansir dari dailymail.co.uk, melakukan studi terhadap beberapa bayi dengan mengobservasi senyuman, tawa serta bagaimana alis mereka terangkat ketika orang tuanya memainkan candaan ‘cilukba’. Ternyata, mimik orang tua yang tiba-tiba mengagetkannya (menutup mata lalu berseru kata ‘baa!’), adalah suatu hal yang menarik bagi bayi.
Mengapa Bayi Suka Bermain Cilukba
Bayi akan mulai belajar memahami keberadaan benda dan orang tetap ada, meskipun dia tidak bisa melihatnya secara langsung, atau istilahnya object permanence. Tidak hanya itu, bayi juga dapat mengenal berbagai macam warna suara orang saat sedang bercanda dengannya. Permainan ini pun akan mengajarkan kepada bayi untuk mengendalikan rasa takut ketika berjauhan dari Bunda.
Wah menarik sekali, ya! Mungkin itu yang menjadi alasan mengapa bayi suka bermain cilukba. Gerrod Parrott dan Henry Gleitman, melakukan sebuah penelitian dan menemukan fakta bahwa, permainan ‘cilukba’ ini akan semakin berkembang seirisng bertambahnya usia anak.
Saat anak masih berusia 0 – 8 bulan, mereka masih sangat menikmati permainan ‘cilukba’ dasar tersebut. Namun, seiring perkembangan dan bertambahnya usia anak, permainan itu akan mulai berkurang sisi menyenangkan dan kelucuannya.
Baca juga : Perlukah Memberi PR Kepada Anak TK?
Apabila si kecil sudah sampai di tahap itu, Bunda harus melakukan permainan ‘cilukba’ dengan cara yang berbeda. Yaitu, Bunda bersembunyi di suatu tempat yang tidak terlihat oleh anak, lalu kejutkan mereka secara tiba-tiba dengan muncul kembali di hadapannya.
Ketika anak berusia 1 tahun, biasanya anak sudah mulai bisa memahami konsep dan melakukan hal yang serupa. Permainan ‘cilukba’ ini memang terkesan sederhana. Namun, ada banyak manfaat yang bisa anak dapatkan ketika Bunda mengajaknya bermain ‘cilukba’ ini. Yuk simak bersama!
Memperkuat Bonding antara Orang Tua dan Anak
Pada bayi yang berusia newborn, wajah orang-orang terdekat khususnya orang tua akan menjadi fokus mereka. Bayi akan penasaran dengan ekspresi wajah orang-orang di sekitar.
Maka, Bunda sudah bisa mengajaknya bermain ‘cilukba’ dasar, yakni menutup muka memakai tangan di hadapan wajah bayi. Lalu, kejutkan mereka dengan membuka tangan sambil berseru kata ‘baa!’. Cara tersebut akan memperkuat bonding Bunda dan si kecil.
Melatih Kemampuan Sosialisasi
Bukan hanya Bunda yang bisa memainkan permainan ini, kakek, nenek, atau anak yang usianya lebih besar juga bisa memainkannya. Mungkin, ini juga menjadi alasan mengapa bayi suka bermain cilukba.
Sebab, mereka akan belajar untuk bersosialisasi dan beradaptasi dengan kehadiran orang baru selain orang tuanya. Si kecil mulai bisa melihat perbedaan, persamaan, tindakan, dan reaksi. Maka, permainan ‘cilukba’ ini merupakan cara yang bagus untuk memberikan stimulasi terhadap realisasi tersebut.
Melatih Kemandirian Anak Sejak Dini
Apabila Bunda mengajak si kecil bermain ‘cilukba’ sebentar setelah menggendongnya seharian, akan membuatnya merasakan perpisahan yang aman dan nyaman karena mengetahui Bunda akan muncul kembali dalam sekejap.
Sederhananya, melalui permainan tersebut Bunda secara tidak sadar telah mengajarkan anak untuk mandiri. Hal tersebut juga bermanfaat untuk mengurangi risiko anak mengalami gangguan kecemasan ketika mereka mulai beranjak dewasa nanti.
Masih banyak manfaat lain dari permainan ini, seperti merangsang sense of humor pada bayi, melatih kemampuan bicara serta kepercayaan diri mereka. Jadi, Bunda sudah tahu ‘kan mengapa bayi suka bermain cilukba dan berbagai manfaat yang dapat bayi dapatkan melalui permainan ini? Semoga informasi dari Gurunda bermanfaat, ya!