Mungkin terdengar ironis, tapi realitasnya semakin banyak anak muda yang menderita penyakit yang sebelumnya lebih umum terjadi pada lansia. Perubahan gaya hidup modern, pola makan yang tidak sehat, serta tingkat stres yang tinggi menjadi faktor utama yang menyebabkan tren ini.

Berikut adalah beberapa jenis penyakit lansia yang kini banyak diderita oleh anak muda. Mari simak bersama!

Hipertensi (Tekanan Darah Tinggi)

Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah kondisi di mana tekanan darah dalam arteri meningkat. Ini dapat meningkatkan risiko serangan jantung, stroke, gagal ginjal, dan masalah kesehatan lainnya.

Pola makan yang tinggi garam, kurangnya aktivitas fisik, serta stres adalah beberapa faktor yang menyebabkan peningkatan kasus hipertensi pada anak muda.

Diabetes Tipe 2

Diabetes tipe 2 adalah kondisi di mana tubuh tidak dapat menggunakan insulin secara efektif, menyebabkan peningkatan kadar gula darah.

Gaya hidup tidak sehat, seperti konsumsi makanan tinggi gula dan lemak, serta kurangnya aktivitas fisik, merupakan faktor utama yang menyebabkan peningkatan diabetes tipe 2 pada anak muda.

Obesitas

Obesitas adalah kondisi di mana tubuh memiliki jumlah lemak berlebih, yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, diabetes, dan berbagai masalah kesehatan lainnya.

Pola makan yang tidak sehat dan gaya hidup yang kurang aktif adalah penyebab utama obesitas pada anak muda.

Penyakit Kardiovaskular

Penyakit kardiovaskular meliputi berbagai kondisi yang memengaruhi jantung dan pembuluh darah, termasuk penyakit jantung koroner, gagal jantung, dan stroke.

Faktor risiko seperti merokok, pola makan tidak sehat, kurangnya aktivitas fisik, dan stres dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular pada anak muda.

Itulah beberapa penyakit umum lansia yang kini diderita banyak anak muda. Untuk mengatasi peningkatan penyakit lansia pada anak muda, penting untuk mengadopsi gaya hidup yang sehat.

Baca Juga  Bagaimana Cara Melakukan Detoksifikasi yang Benar

Ini termasuk mengonsumsi makanan sehat, menjaga berat badan yang sehat, berolahraga secara teratur, mengelola stres, dan mendapatkan cukup tidur. Konsumsi suplemen dan vitamin sebagai tambahan pemenuhan nutrisi juga perlu dilakukan.

Meski begitu, ada aturan konsumsi suplemen dan vitamin yang wajib dipatuhi. Apalagi suplemen dan vitamin bukan pengganti makanan alami yang mengandung berbagai macam zat dan gizi yang dibutuhkan oleh tubuh.

Anda bisa mencari informsasi dan solusi kefarmasian melalui HALO PAFI. Program yang digagas oleh PAFI (Persatuan Ahli Farmasi Indonesia) ini memberikan layanan pengaduan dan keluhan kefarmasian serta informasi obat farmasi yang pastinya akurat.

Cari tahu informasi selengkapnya dengan mengunjungi laman resmi pafikotalhoksukon.org. Semoga bermanfaat!

Bagikan: