Cara mengatasi disleksia pada anak – Mempunyai anak yang menyandang disleksia memang harus sangat sabar, ya Bunda. Hal ini karena anak dengan disleksia memiliki gangguan dalam proses belajarnya. Sebab itulah, anak disleksia akan sulit membaca, menulis, maupun berhitung.

Apabila mama mempunyai buah hati dengan disleksia, maka kemungkinan anak akan sulit mengenal kata dengan baik sehingga perlu mengajarinya lebih dalam dibanding anak pada umumnya.

Berikut ini ada beberapa cara mengatasi disleksia pada anak yang bisa Bunda coba bersama Ayah. Simak ulasan dari Gurunda sampai tuntas, ya!

Mengajarkan membaca sejak dini

Tidak hanya untuk anak dengan disleksia saja. Bunda bisa membacakan buku cerita atau dongeng pada anak sejak mereka berumur 6 tahun.

Ketika anak sudah menjadi lebih besar, coba ajak mereka untuk membaca buku cerita bersama-sama. Walaupun mereka harus sering berlatih dalam membacanya.

Terus membaca

Bunda memang harus meluangkan banyak waktu untuk membacakan cerita pada buah hatinya. Tetapi, Bunda harus paham jika cara ini bisa membuat anak lebih mudah mencerna dan memahami isi cerita. Selain itu, si Kecil juga lebih dekat dengan tulisan dan cerita yang Bunda bacakan.

Mengajarkan dengan detail

Bunda perlu mengajarkan secara detail kata demi kata. Bacakan cerita dengan keras dan jelas agar si Kecil lebih mudah dalam memahami alur cerita. Ketika mengajarkan kata. Bacakan dengan suara yang jelas dan keras. Lalu, mintalah buah hati mengeja huruf yang membentuk kata tersebut.

Bimbingnya dengan sabar dan perlahan agar anak tidak merasa kesulitan. Apabila anak sudah mampu mengeja, Bunda bisa menanyakan huruf apa yang menyusun kata tersebut. Dalam hal ini Bunda harus konsisten dan sabar, ya.

Baca Juga  Yukk Ketahui Keuntungan Menggunakan Bank Digital Berikut

Menggunakan bantuan balok huruf

Balok huruf bisa Bunda manfaatkan sebagai media belajar untuk anak. Bunda bisa meminta buah hatinya untuk membuat kata dengan menyusun balok huruf tersebut. Balok yang memiliki warna yang indah akan membuat anak tidak bosan memainkannya.

Apabila si Kecil sudah berhasil menyusun katanya, Bunda bisa mengajak anak untuk mengeja huruf tersebut. Kemudian, Bunda bisa mengajarinya mengucapkan kata tersebut secara utuh dengan suara keras dan jelas. Ulangi beberapa kali, ya Bunda. Apabila anak sudah merasa bosan, jangan paksa mereka ya.

Membuat kegiatan membaca menjadi menyenangkan

Supaya anak semangat dalam belajar membaca, Bunda perlu membuat kegiatan membaca menjadi hal yang menyenangkan bagi si Kecil. Tidak harus membaca di rumah.

Bunda bisa mengajaknya membaca di taman atau membiarkannya memilih buku bacaannya sendiri sesuai yang mereka sukai. Dengan cara ini, anak tidak akan bosan dan lebih bersemangat dalam membaca.

Membangun rasa percaya diri pada anak

Bunda harus mulai menumbuhkan rasa percaya diri pada buah hati. Coba ceritakan tokoh-tokoh ternama, seperti Einstein dan Leonardo da Vinci yang juga menyandang disleksia. Ceritakan pada anak bahwa disleksia bukanlah sebuah halangan tokoh tersebut menjadi orang yang sukses di bidangnya.

Nah, Bunda bisa memberikan pujian atau hadiah sebagai bentuk apresiasi untuk keberhasilan anak melakukan sesuatu hal. Apabila buah hati sudah sekolah, jangan lupa memberitahu gurunya mengenai kondisi anak Bunda saat ini.

Dengan berbicara kepada pihak sekolah, guru akan lebih paham bagaimana cara membantu si Kecil untuk memahami pelajaran di sekolah.

Demikianlah, cara mengatasi disleksia pada anak yang bisa para orang tua coba. Langkah yang paling bijak dalam mengahadapi situasi ini adalah dengan tetap bersabar dan terus mendampingi tumbuh kembang anak. Selamat menjadi orangtua hebat. Semoga bermanfaat!

Baca Juga  Kuliah di Malaysia Masih Menarik Bagi Pelajar Indonesia, Ini Alasannya!
Bagikan: