Imunisasi merupakan salah satu langkah penting untuk melindungi bayi dari berbagai penyakit berbahaya. Meskipun vaksinasi memiliki manfaat yang sangat besar, tidak jarang efek samping dapat terjadi setelah imunisasi.

Sebagai orang tua, penting untuk mengetahui efek samping yang mungkin terjadi dan bagaimana cara mengatasinya.

Berikut adalah beberapa efek samping imunisasi pada bayi yang tidak boleh diabaikan serta cara mengatasinya.

1. Demam

Salah satu efek samping yang umum setelah imunisasi adalah demam. Ini adalah respons normal tubuh terhadap vaksin yang sedang bekerja untuk membentuk kekebalan.

Demam biasanya tidak berlangsung lama dan dapat diatasi dengan memberikan obat penurun demam yang direkomendasikan oleh dokter, seperti parasetamol. Pastikan untuk memberi bayi banyak cairan agar tetap terhidrasi.

2. Reaksi Lokal di Tempat Suntikan

Bayi mungkin mengalami kemerahan, pembengkakan, atau nyeri di area suntikan. Ini adalah reaksi lokal yang umum dan biasanya akan hilang dalam beberapa hari.

Untuk mengurangi ketidaknyamanan, Sobat dapat menggunakan kompres dingin pada area tersebut. Jika pembengkakan atau kemerahan tidak berkurang atau semakin parah, segera hubungi dokter.

3. Rasa Sakit atau Tidak Nyaman

Beberapa bayi mungkin merasa tidak nyaman atau rewel setelah imunisasi. Ini bisa disebabkan oleh nyeri pada area suntikan atau efek samping umum dari vaksin.

Untuk menenangkan bayi, pastikan mereka merasa nyaman dengan cara menyusui, memberikan mainan favorit, atau menggendong mereka.

4. Kejang

Meskipun jarang terjadi, beberapa bayi mungkin mengalami kejang ringan setelah imunisasi. Jika bayi mengalami kejang, segera bawa ke dokter atau rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Pastikan untuk mencatat waktu kejang dan gejala yang menyertainya untuk membantu dokter dalam menentukan penanganan yang diperlukan.

Baca Juga  Kegunaan Asam Mefenamat: Manfaat, Efek Samping, dan Cara Penggunaan

5. Reaksi Alergi

Reaksi alergi terhadap vaksin sangat jarang terjadi, tetapi bisa terjadi. Gejala alergi termasuk ruam, gatal, atau pembengkakan di area tubuh yang lain. Jika Sobat melihat gejala ini, segera hubungi dokter. Dokter akan mengevaluasi reaksi bayi dan memberikan penanganan yang sesuai.

6. Kehilangan Nafsu Makan

Setelah imunisasi, beberapa bayi mungkin mengalami penurunan nafsu makan. Hal ini biasanya bersifat sementara dan bayi akan kembali ke pola makan normal setelah beberapa hari.

Untuk memastikan bayi mendapatkan nutrisi yang cukup, cobalah memberikan makanan dalam porsi kecil tetapi sering.

Cara Mengatasi Efek Samping Imunisasi

  • Pantau dan Catat Gejala: Selalu pantau gejala yang muncul setelah imunisasi dan catat jika ada perubahan signifikan. Ini akan membantu dokter dalam memberikan diagnosis dan perawatan yang tepat.
  • Konsultasikan dengan Dokter: Jika ada efek samping yang mengkhawatirkan atau gejala yang tidak kunjung membaik, segera konsultasikan dengan dokter. Dokter akan memberikan saran atau tindakan medis yang diperlukan.
  • Berikan Dukungan dan Kenyamanan: Pastikan bayi merasa nyaman dan aman. Dukungan emosional dan fisik sangat penting untuk membantu bayi melewati efek samping imunisasi dengan lebih baik.

Dengan mengetahui efek samping yang mungkin terjadi dan cara mengatasinya, Sobat bisa lebih tenang dan siap menghadapi proses imunisasi.

Selalu konsultasikan dengan tenaga medis jika Sobat memiliki kekhawatiran atau pertanyaan mengenai imunisasi dan kesehatan bayi.

Yuk dapatkan informasi selengkapnya terkait penyakit, obat, suplemen, vaksin, vitamin, artikel kesehatan, dan seputar kefarmasian dengan mengakses laman https://pafikotatarutung.org/ sebagai laman resmi organisasi Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI).

Bagikan: