Manfaat aromaterapi untuk bayi – Aromaterapi merupakan salah satu jenis minyak wewangian berbahan alami atau rempah dari alam. Selain menjadi pengharum ruangan, aromaterapi ini juga dapat membantumu untuk menenangkan pikiran. Nah, siapa sangka bahwa aromaterapi bermanfaat untuk bayi juga, lho.

Beberapa tanaman yang paling sering menjadi bahan aromaterapi adalah lavender dan melati. Kedua bunga tersebut memiliki aroma wangi yang khas dan mampu membuat pikiran rileks. Tidak hanya untuk orang dewasa, aroma terapi juga bisa bagus untuk bayi.

Selain bisa Bunda jadikan penyegar ruangan buah hati, aromaterapi ini juga dapat berfungsi untuk menjaga kesehatan si Kecil.

Pastinya, aromaterapi yang Bunda berikan pada bayi sedikit berbeda dari aromaterapi untuk orang dewasa. Hal ini karena penciuman bayi masih dalam tahap penyesuaian. Yuk, kenali manfaat aromaterapi untuk bayi berikut ini!

Tidur Bayi Menjadi Lebih Nyenyak

Sudah bukan rahasia lagi, jika aromaterapi dapat menyebabkan tidur bayi menjadi jauh lebih nyenyak. Dengan setetes minyak lavender alami pada sisi tempat tidur bayi dapat membuatnya merasa lebih nyaman.

Aroma lavender mampu menenangkan pikiran dan menghilangkan kecemasan pada bayi. Bunda bisa membeli aromaterapi dengan berbagai aroma. Selain lavender, wangi yang bisa membantu tidur bayi lebih nyenyak adalah aroma bunga melati.

Meredakan Batuk dan Pilek

Batuk dan pilek pada si Kecil bisa Bunda redakan dengan menggunakan aromaterapi. Aromaterapi dapat bekerja melalui sirkulasi tubuh dan indra penciuman bayi. Bunda perlu menguapkan aromaterapi agar mudah terserap oleh tubuh buah hati.

Wangi aromaterapi dapat memperlancar pernafasan bayi sehingga dia bisa tidur dengan lebih nyenyak. Bunda cukup meneteskan minyak aromaterapi pada selimut maupun tepi tempat tidur bayi. Dengan cara ini, si Kecil bisa dengan mudah mencium aromanya.

Baca Juga  Bye Bye Fever: Atasi Deman Secara Cepat dan Efektif

Menghilangkan Gejala Kolik

Kolik merupakan gejala yang mengikuti kebiasaan bayi menangis dalam waktu yang lama. Umumnya, terjadi pada bayi yang berusia 2-4 minggu. Lalu, puncaknya pada usia 2 bulan dan mereda pada bulan ketiga.

Ketika mengalami gejala kolik, bayi akan menunjukkan tanda berupa masuk angin dan perut kembung. Gejala lain yang bisa muncul, seperti bayi merintih dan menangis seperti kesakitan. Tangan bayi akan mengepal dan lututnya tertarik menuju dada.

Saat seperti ini, si Kecil akan rewel dan sulit untuk tertidur. Banyak cara untuk menghilangkan gejala tersebut, salah satunya Bunda bisa memanfaatkan aromaterapi untuk bayi. Aroma ini akan memberikan rasa tenang dan nyaman pada bayi. Efek tersebut akan menumbuhkan rasa relaksasi sehingga bayi mudah tertidur.

Dalam memilih aromaterapi untuk buah hati, Bunda tidak boleh sembarangan. Apabila Bunda salah menggunakan aromaterapi, maka anak bisa saja mengalami iritasi.

Bunda bisa memilih minyak alami untuk menjadi aromaterapi bagi si Kecil. Dengan bahan yang alami, aromaterapi akan lebih aman untuk kesehatan buah hati. Pilihlah minyak esensial dengan tingkat kemurnian 100 persen.

Di samping itu, minyak esensial mempunyai sifat antibakteri dan antivirus, lho Bunda. Minyak esensial yang bisa Bunda beli, seperti lavender, kayu cedar, neroli, dan kamomil Jerman. Apabila Bunda belum yakin dengan keamanan minyak esensial tersebut. Bunda bisa melakukan tes kulit sebelum memakaikannya kepada bayi. Hal ini perlu Bunda lakukan untuk menghindari reaksi alergi pada si Kecil.

Ingat ya Bunda, meskipun manfaat aromaterapi untuk bayi sangat banyak. Namun, Bunda tidak dianjurkan memberikan aromaterapi pada bayi yang berusia kurang dari 6 bulan, ya.

Cari tahu lebih banyak tentang artikel pendidikan, parenting dan tips-tips menarik hanya di Gurunda. Semoga bermanfaat!

Baca Juga  Bagaimana Cara Melakukan Detoksifikasi yang Benar
Bagikan: