Cara memilih sabun yang aman untuk bayi – Proses pemilihan sabun anak memang harus memperhatikan kebutuhan kulit buah hati. Menurut Gurunesia, umumnya orang tua lebih memahami karakteristik kulit anaknya masing-masing. Oleh sebab itu, dalam hal ini jangan pernah hanya ikut-ikutan orang lain, ya Bunda.
Menurut Bunda Romy, psikolog anak dan keluarga, cara memilih sabun yang aman untuk bayi jangan karena rekomendasi teman. Dalam memilih produk sabun harus berhati-hati. Simak tips berikut untuk memudahkan Bunda membeli sabun yang aman bagi buah hati.
Hindari bahan berbahaya
Jangan pernah membeli sabun untuk anak hanya karena komentar positif dari iklan. Di pasaran masih banyak sekali produk sabun yang mempunyai pewarna, pengawet, dan bahan kimia berbahaya untuk kulit sensitif bayi.
Environmental Working Group memberi peringatan untuk para Bunda terkait bahan kimia yang tidak boleh ada dalam sabun anak. Bahan yang perlu diperhatikan seperti DEA (Diethanolamine), MEA (Monoethanolamine), TEA (Triethanolamine), Cocamidopropyl betaine, Potassium sorbate, Retinyl Palmitate, Phenoxyethanol, dan masih banyak lagi.
Pilih bahan yang aman
Bunda bisa mencari sabun dengan bahan yang aman bagi bayi. Misalnya, gliserin, minyak kelapa, minyak kelapa organik, shea butter, minyak almond manis, madu, minyak zaitun, dan lain-lain.
Membaca komposisi sabun sangat penting untuk Bunda lakukan mulai sekarang. Pastikan sabun berbahan alami dan memiliki kandungan yang aman bagi kulit si Kecil. Bunda juga bisa berkonsultasi dengan dokter anak untuk mengetahui rekomendasi sabun yang cocok untuk buah hati tercinta.
Pilih sabun bebas wewangian
Banyak produk sabun yang menggunakan bahan wewangian buatan atau sintetis. Tentunya, bahan ini dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan anak.
Menurut dr. Anna Juniawati Putri Gunawan, Sp.KK, parfum buatan tersebut dapat memicu iritasi dan alergi. Paparan dalam waktu yang lama dapat memengaruhi sistem saraf pusat dan sistem reproduksi.
Pilih sabun hypoallergenic
Para pakar menyarankan untuk Bunda membeli produk sabun yang hypoallergenic. Produk ini tidak menyebabkan reaksi alergi atau iritasi kulit bayi.
Sabun jenis ini sangat cocok dengan anak yang mempunyai masalah kulit seperti eksim. Bunda harus pintar memilih sabun dengan bahan yang tepat sehingga aman untuk si Kecil.
Pilih pH yang seimbang
Skala pH merupakan cara mengukur sebarapa asam atau basanya suatu produk. Untuk bayi, Bunda harus memilih produk dengan pH yang netral atau seimbang. Nilai 1 sampai 6 pada skala menunjukkan zat asam. Sedangkan nilai 8 sampai 14 menggambarkan zat basa. Bahan bersifat netral jika nilai pH berada pada angka 7.
Kadar keasaman suatu bahan sangat penting untuk Bunda perhatikan. Beberapa minggu setelah lahir, lapisan kulit bayi yang awalnya mendekati pH netral menjadi sedikit asam. Lapisan tersebut memiliki sebutan mantel asem. Fungsinya sebagai pelindung kulit bayi. Produk yang memiliki tingkat keasaman yang dekat dengan mantel asam tidak akan mengganggu fungsi dari lapisan ini.
Hindari sabun antibakteri
Dalam memilih sabun bayi, Bunda lebih baik tidak membeli produk dengan label antibakteri. Hal ini karena, umumnya bahan antibakteri memiliki kandungan alkohol.
Produk dengan alkohol tentu tidak cocok dengan kulit sensitif bayi. Ini akan menimbulkan rasa tidak nyaman untuk si kecil dan bisa saja membuatnya sulit tidur nyenyak.
Perhatikan label pada produk
Umumnya, produk sabun bayi akan mencantumkan label berisi periode pembuatan dan tanggal kadaluarsa. Selain itu, terdapat penjelasan mengenai produk dan peringatan yang mungkin perlu Bunda perhatikan.
Nama perusahaan pembuat sabun dan daftar apa saja bahan yang mereka pakai juga perlu Bunda baca dengan baik-baik.
Nah, itulah cara memilih sabun yang aman untuk bayi. Sesuaikan produk dengan kebutuhan dan karakteristik kulit si Kecil, ya Bunda. Semoga bermanfaat!