Cara mengenalkan pendidikan seks pada anak – Masih banyak orangtua yang menganggap pendidikan seks pada anak adalah hal yang tabu. Sehingga, mereka ragu untuk mengajarkannya pada si Kecil. Padahal, pendidikan seks lebih baik orangtua kenalkan sejak anak usia dini.
Pendidikan seks perlu anak dapatkan agar ke depannya mereka tidak keliru dalam menerima informasi terkait seks. Masalah ini sangat krusial dan sensitif sehingga sebaiknya orangtua sendiri yang menyampaikannya kepada anak bukan orang lain.
Lalu, bagaimana caranya orang tua mengajarkan pendidikan seks yang tepat pada si Kecil? Yuk simak ulasan dari Gurunda berikut ini ya, Ayah Bunda.
Memberi Bimbingan yang Tepat
Orangtua merupakan aktor yang sangat penting untuk memberikan pendidikan seks yang tepat untuk anak. Pendidikan seks yang Ayah Bunda berikan harus sesuai porsinya. Hal ini karena anak yang terlalu berlebihan terpapar pengetahuan seks akan terlalu dalam memusatkan diri pada seks.
Pada masa sebelum remaja, anak biasanya memiliki rasa penarasan yang tinggi. Makanya orangtua harus memberikan jawaban yang tepat. Sayangnya, menurut psikolog anak, sebagian besar orangtua malah merasa marah ketika anak bertanya mengenai seks.
Nah, tindakan seperti itulah yang sebenarnya tidak benar. Pasalnya, orangtua bisa menimbulkan kesalahan persepsi terkait seks di pikiran anak.
Sesuaikan dengan Usianya
Berdasarkan ahli dari University of Sydney, orangtua bertanggung jawab atas pendidikan seks pada anak. Memberikan pengetahuan mulai dari kerja tubuh, jenis kelamin, dan informasi seks yang lainnya.
Apakah Ayah Bunda masih bingung bagaimana cara mengenalkan pendidikan seks pada anak secara tepat? Nah, berikut ini tahapan untuk orang tua untuk mengenalkan pendidikan seks sesuai dengan usia anak.
- Usia 0 – 3 tahun
Ayah dan Bunda sudah bisa mengajarkan pendidikan seks pada anak mulai usia ini, lho. Bunda bisa memulainya dengan memberi tahu nama-nama bagian tubuh anak. Jelaskan dari kaki sampai dengan organ kelamin anak.
Selain itu, Bunda juga bisa mengajarkan anak terkait perilaku yang harus mereka lakukan ketika di rumah maupun di tempat umum. Misalnya, mereka harus memakai handuk ketika keluar kamar mandi.
- Usia 4 – 5 tahun
Saat anak masuk usia ini, kita bisa mengenalkan nama-nama bagian internal dan eksternal, terutama bagian reproduksi.
Bahkan, Bunda juga bisa menjelaskan bagaimana bayi berada dalam rahim seorang wanita. Gunakan bahasa yang sesuai dengan usianya atau tidak boleh vulgar, ya Bunda.
- Usia 6 – 8 tahun
Pada usia ini, Ayah Bunda bisa mengajarkan hal-hal yang berkaitan dengan apa yang akan anak alami saat masa pubertas. Misalnya kepada anak perempuan, bahwa setiap perempuan yang sudah pubertas akan mengalami menstruasi. Hal ini bertujuan untuk membantu anak mempersiapkan diri saat mengalami masa tersebut.
- Usia 9 – 12 tahun
Pada usia ini, kita bisa membuka pembicaraan mengenai perubahan yang mereka alami. Hal ini bertujuan untuk memberitahu mereka bahwa apa yang mereka lalui merupakan hal yang wajar. Selain itu, Ayah Bunda bisa mengajarkan mereka untuk menghargai tubuhnya.
- Usia 13 – 18 tahun
Umumnya, pada usia ini anak akan mulai tertarik dengan lawan jenis. Sebab itu, Ayah Bunda bisa memulai membahas masalah cinta dan cara memberikan batasan dalam berteman dengan lawan jenis.
Ketika anak tidak mendapat pendidikan seks sedini mungkin, kemungkinan besar mereka akan mencari tahunya sendiri. Mereka bisa mencari informasi tersebut dari teman sebaya atau internet. Nah, hal ini tidak menutup kemungkinan bahwa informasi yang mereka dapatkan keliru dan malah menjerumuskan.
Apabila Ayah Bunda ingin tahu lebih lanjut mengenai cara mengenalkan pendidikan seks pada anak, orangtua bisa berkonsultasi langsung dengan para psikolog. Semoga bermanfaat!