Fenomena influencer semakin marak di berbagai media sosial. Sosoknya yang memiliki pengaruh, membuat para audiens terutama Gen Z sangat mengandalkan influencer sebagai rujukan dalam membeli produk atau mencari informasi. Terbukti dari hasil survei Morning Consult berjudul ‘The Influence Report’, sebanyak 52% Gen Z dan 50% generasi Milenial mengatakan percaya bahwa influencer memberikan nasihat yang baik tentang merek atau produk yang mereka promosikan.

Namun, kasus penipuan berkedok investasi yang menyeret beberapa nama influencer, menimbulkan keresahan sendiri di tengah masyarakat. Padahal, menurut Ita M. Hanika, S.A.P, M.I.Kom. AMIPR seorang influencer seharusnya menjadi gatekeeper dalam pemberian informasi kepada masyarakat.

Konten-konten yang mereka buat haruslah mengedukasi masyarakat. Pun, jika kontennya dibuat untuk hiburan, tidak boleh menyinggung SARA, menyudutkan satu pihak atau bahkan sampai melanggar hak cipta. Selaras dengan pendapat Jihan Duhita Nuflah, internal influencer Program Studi Ekonomi Universitas Pertamina ini mengatakan bahwa media sosial tidak hanya sebagai media aktualisasi diri. Melainkan juga sebagai tempat meluruskan informasi yang keliru.

Sebagai influencer, sebaiknya perlu meng-counter berita tersebut dengan mencari fakta dan riset mendalam untuk meminimalisir hoax. Selain itu, influencer juga harus bersikap profesional. Sebab, mereka dipercaya oleh audiens sehingga harus memberikan konten yang orisinil dan review produk dengan jujur. Untuk itulah, penting sekali bagi influencer untuk memproduksi konten positif dan tentunya berkualitas.

Beasiswa Influencer Sebagai Kesempatan Emas Influencer Gen Z

Ita berpendapat, perguruan tinggi juga memiliki peran dalam memberi dukungan, baik secara moril maupun materil pada mahasiswa dan mahasiswi pegiat media sosial. Universitas Pertamina menjawabnya melalui program Beasiswa Influencer. Beasiswa 2022 ini berupa pembebasan biaya Sumbangan Pengembangan Institusi (SPI) hingga 100% bagi Gen Z yang aktif membuat konten-konten berkualitas di media sosial.

Baca Juga  4 Tips Cermat Memilih Travel Umroh Terpercaya

Budi W. Soetjipto, Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Universitas Pertamina mengatakan bahwa syarat mendaftar beasiswa tersebut cukup dengan mengunggah formulir dan transkrip nilai saja. Selain itu, jumlah followers atau subscriber minimum 5000.

Pendaftaran Beasiswa Influencer dibuka sejak tanggal 29 Maret hingga 8 Mei mendatang. Bagi yang berasal dari daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, Terluar), Universitas Pertamina juga menyediakan Beasiswa Ujung Negeri atau BUN yang pendaftarannya akan berakhir pada tanggal 25 April mendatang.

Selain pemberian beasiswa kepada calon mahasiswa baru, Budi juga menambahkan bahwa saat ini pihak universitas juga melakukan pembinaan kepada sejumlah mahasiswa dan mahasiswi yang aktif mengunggah konten di media sosial. Mereka akan diberikan sejumlah pelatihan seperti personal branding, produksi konten serta video editing.

Beasiswa Influencer Universitas Pertamina Wadah Influencer Gen Z Hasilkan Konten Berkualitas

Tidak hanya itu saja, mereka juga akan mendapatkan apresiasi berupa biaya aktivasi dan uang saku. Hal ini dilakukan untuk mengarahkan kreativitas para internal influencer di media sosial menuju ke arah lebih positif dan bermanfaat. Untuk informasi pendaftaran Beasiswa Influencer dan beasiswa lain yang lebih lengkap, silakan akses laman https://beasiswa.universitaspertamina.ac.id/.

Untuk Tahun Akademik 2022/2023, Universitas Pertamina berencana menggelontorkan uang dengan nominal 16 milyar rupiah ke berbagai beasiswa yang ada. Program studi pilihan di Kampus Teknologi Bisnis Energi ini juga beragam, ada Teknologi Industri, Perencanaan Infrastruktur, Sains dan Ilmu Komputer, Ekonomi dan Bisnis dan masih banyak lagi. Fasilitasnya juga sangat lengkap di setiap fakultas maupun di area kampus utama.

Jika ingin mencari tahu lebih jauh tentang program studi, prestasi hingga kegiatan-kegiatan akademiknya, silakan kunjungi website resminya di https://universitaspertamina.ac.id/. Semoga bermanfaat!

Bagikan: