Cara mendidik anak berperilaku jujur – Sejak kecil, Bunda telah banyak menerapkan pendidikan dasar karakter pada buah hatinya. Pendidikan yang Bunda ajarkan adalah menanamkan rasa empat dan kedisiplinan. Selain itu, ada hal yang tidak kalah penting yang Bunda lakukan, yakni mengajarkan anak berperilaku jujur.
Hal ini sangat perlu Bunda tanamkan, karena ketika mereka melewati proses menuju dewasa, akan banyak alasan yang mendorong mereka berkata atau bersikap tidak jujur. Tentunya, kondisi ini wajar terjadi. Tetapi, jika Bunda biarkan, maka akan menjadi kebiasaan yang kurang bagus sampai mereka dewasa.
Mendidik anak untuk berbicara dan bertindak jujur harus Bunda lakukan dengan tepat. Berikut ini sejumlah cara mendidik anak berperilaku jujur yang bisa Bunda praktikkan. Simak baik-baik ulasan dari Gurunda, ya!
Menjelaskan Makna Kejujuran dan Kebohongan
Kebohongan dan kejujuran akan tampak abstrak bagi anak-anak. Hal ini karena mereka masih suka menggunakan imajinasinya untuk bercerita.
Bunda bisa mencegah anak berbohong dengan menjelaskan perbedaan antara kedua hal tersebut. Jelaskan mana hal yang merupakan cerita nyata dan mana yang hanya sekedar khayalanannya saja.
Menegur dengan Bahasa yang Halus
Apabila Bunda mengetahui anak sudah berbohong. Jangan langsung memarahi buah hati. Cobalah untuk memberitahunya dengan bahasa yang halus dan mudah mereka pahami.
Jelaskan bahwa berbohong itu tidak baik. Dengan kata-kata yang baik, mereka akan mudah paham apa yang Bunda ajarkan. Kemungkinan, mereka tidak akan mengulangi perbuatan bohong tersebut di kemudian hari.
Mengajarkan untuk Selalu Bersyukur
Ketika buah hati Bunda sudah berusia 6-9 tahun, mereka akan lebih mudah untuk berbohong. Hal tersebut terjadi karena anak tidak ingin terkalahkan oleh teman-teman sebayanya. Apabila ibu sudah mengetahuinya, maka cobalah berbicara berdua dengan si Kecil.
Jangan pernah menegur atau memarahi anak ketika mereka masih di depan orang lain. Hal ini akan membuatnya malu dan merasa sakit hati. Bunda tidak boleh fokus pada emosi yang negatif saja.
Coba ajarkan anak untuk selalu mensyukuri apa yang sudah mereka miliki. Sehingga, anak tidak perlu mempunyai perasaan takut kalah saing dengan orang lain. Bersyukur dapat menumbuhkan rasa cukup dan tidak melihat hal-hal yang belum mereka dapatkan. Cara ini membantu anak mengendalikan perasaan negatifnya.
Membentuk Pola Pikirnya
Sejak dini, Bunda bisa membentuk pola pikir yang baik pada anak. Ketika si Kecil sudah mempunyai nalar untuk mempertimbangkan apa yang mereka ucapkan dan lakukan, mereka juga harus tahu dampak perbuatannya yang melanggar aturan.
Jadi, sebelum buah hati Bunda berbuat bohong, mereka sudah tahu lebih dulu apabila ada konsekuensi yang menanti perbuatan tidak jujurnya.
Jangan Terlalu Memaksa Anak
Ketika Bunda sudah mengetahui bahwa si Kecil sedang berbohong, maka jangan terus berusaha memojokannya untuk berkata jujur.
Apalagi jika Bunda menanyakan hal yang sama secara terus menerus. Tentu hal ini akan membuatnya semakin tertekan dan takut mengatakan yang sesungguhnya
Hargai Kejujuran yang Anak Sampaikan
Biasanya, ketika anak ketahuan berbohong, maka orangtuanya akan memberikan hukuman. Bunda tidak perlu melakukan hal ini.
Menghargai apa yang anak sampaikan merupakan cara yang tepat agar anak tidak takut untuk mengatakan hal dengan apa adanya. Jangan lupa mengucapkan terimakasih terhadap kejujuran anak.
Memberikan pendidikan dasar kehidupan pada si Kecil memang sulit. Namun, Bunda bisa mencoba cara mendidik anak berperilaku jujur di atas. Pola asuh yang tepat akan membantu anak memiliki karakter yang baik untuk masa depannya nanti. Semoga bermanfaat!