Cara mengatasi perut kembung pada bayi – Keberadaan gas dalam perut merupakan kondisi yang sangat alami terjadi. Gas tersebut akan keluar dari tubuh dalam bentuk sendawa dan kentut. Tetapi, gas yang tidak dapat keluar dapat mengakibatkan perut kembung.  Perlu Bunda ketahui, bahwa bayi rentan mengalami perut kembung.

Berdasarkan Samira Armin, MD, dokter spesialis anak, menyatakan bahwa sistem pencernaan bayi belum matang sehingga menghasilkan banyak gas. Selain itu, bayi yang sedang menangis atau makan, mereka akan mengambil udara lebih banyak dan menyimpannya dalam perut.

Nah, apabila Bunda merasa bahwa anak sering kembung, maka coba ikuti empat cara mengatasi perut kembung pada bayi secara alami berikut ini untuk mengurangi gas dalam perutnya. Simak baik-baik, ya!

Menekan lembut perut bayi

Sistem pencernaan bayi memang belum matang. Salah satu hal yang memengaruhinya adalah udara yang tertelan sehingga terciptalah gelembung udara di perut bayi.

Dengan memberikan tekanan yang lembut pada perut bayi, maka Bunda dapat membantu buah hati melepaskan beberapa gelembung gas.

Letakkan dua jari Bunda di bawah pusar bayi dan tekan ke bawah dengan pelan dan lembut. Bunda harus menghindari memberikan tekanan terlalu keras. Ketika Bunda menekan dengan keras, bayi akan menunjukkan gestur yang tidak nyaman.

Tahan jari selama tiga sampai lima detik, lalu lepaskan. Memijat perut bayi dengan gerakan ke bawah juga bisa membantu meringkan rasa begahnya karena gas.

Membuat bayi sendawa dengan tepat

Berikan waktu untuk buah hati sendewa setelah menyusu. Hal ini akan membantunya melepaskan udara yang berlebihan melalui mulut, sebelum terperangkap dalam sistem pencernaannya.

Apabila bayi sering mengalami kembung, Bunda dapat membantunya bersendewa beberapa kali selama satu kali menyusu. Bunda bisa menepuk-nepuk punggung bayi dengan lembut sampai buah hati bersendewa. Kemudian, mulailah menyusuinya kembali.

Baca Juga  Cara Mendidik Anak Menabung Sejak Usia Dini

Apabila si Kecil sedang tidak mengalami kembung, maka satu sendawa di akhir waktu menyusunya sudah cukup. Sendawa akan membantunya mencerna ASI dengan lebih mudah tanpa merasakan sakit.

Pola makan yang benar

Metode memberikan makan yang salah dapat menyebabkan bayi kelebihan gas. Selain itu, ketika bayi  menangis setelah atau sebelum menyusu, dia akan menelan udara dengan berlebihan yang dapat mengakibatkan rasa sakit di hari selanjutnya.

Oleh sebab itu, lebih baik Bunda melakukan pencegahan agar si Kecil tidak menelan udara secara berlebihan. Caranya, Bunda memberikan makan atau susu saat bayi sedang tenang.

Perlu Bunda ketahui bahwa bayi akan merasa kembung, apabila terdapat enzim penyebab timbulnya gas dari makanan Bunda yang dia dapat dari ASI.

Jadi, alangkah baiknya jika Bunda menghindari dulu mengonsumsi makanan yang merangsang munculnya gas, sepeti kacang dan kembang kol.

Memperhatikan pemakaian botol susu

Bayi yang mengonsumsi susu lewat botol akan menelan lebih banyak gas. Cara untuk mengatasinya adalah dengan memiringkan botol ke sudut agar mulutnya bisa menyentuh seluruh permukaan puting susu.

Hal ini harus Bunda perhatikan. Jika ada bagian mulut yang tidak menyetuh puting botol, maka bayi akan menghisap udara. Banyaknya udara yang tertelan oleh bayi, memungkinkan perutnya menampung lebih banyak gas lagi.

Apabila Bunda memberikan susu formula pada bayi, setelah botol selesai Bunda kocok, maka diamkan terlebih dulu. Biarkan gelembungnya menghilang agar tidak banyak udara dalam susu yang terhisap oleh bayi.

Nah, itulah beberapa cara alami yang bisa Bunda laukan untuk cara mengatasi perut kembung pada bayi. Jangan langsung panik jika anak mengalami kembung. Praktikan cara di atas dengan cermat. Cari tahu informasi pendidikan, parenting dan tips-tips menarik di Gurunda. Semoga bermanfaat!

Baca Juga  4 Destinasi Wisata yang Wajib Dikunjungi Saat Liburan di Bali
Bagikan: